Aku Ingin Bangkit
Aku
terlahir di bawah bayang bayang kesusahan,
Digencet pekerjaan dan diperkosa keinginan.
Dikungkung oleh keadaan dan dipancing rasa kebangkitan.
Kebangkitan hidup untuk keluar dari penderitaan.
Aku
bukan seorang kapitalis...
yang hidup hanya untuk menuruti keinginan.
Aku juga bukan seorang sosialis.....
yang tidak pernah tahu siapa yang memberi hidup dan kehidupan.
Namun aku adalah seorang anak petani
yang dilahirkan dari rahim seorang ibu yang tahu dan paham betul siapa
yang bersembunyi dibalik kehidupan.
Keinginanku untuk bangkit bukan hanya sekedar bangkit,
Namun bangkit yang sejatinya bangkit......
Berharga bagi keluarga.
Berharga bagi agama.
Berharga bagi kehidupan manusia.
Gemerlap harta tidak menyilaukan pandangan mata.
Manisnya kedudukan tidak sampai melupakan pahitnya penderitaan.
Yang aku cari, kebahagiaan bersama Tuhan.
Cukup dalam kehidupan, bahagia dalam kedamaian
(Soebando,
Ketika subuh di hari Rabu 12 Januari 2005)
|